Sabtu, 31 Juli 2010

DEWASA MUDA BISA KENA JANTUNG KORONER ???

SETENGAH DEWASA MUDA MEMPUNYAI RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

22 Juli 2010 (Atlanta, Georgia) – Menurut hasil penelitian yang baru, kira-kira setengah dari populasi orang dewasa muda yang memiliki minimal satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler, seperti riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga, merokok, hipertensi, atau obesitas, juga berisiko memikili penyakit kardiovaskuler (1) . Laporan peneliti menyatakan bahwa pada penilaian kadar kolesterol darah yang rendah pada populasi ini, kurang dari 50% akan terlepas dari status risiko kardiovaskular. Jadi skrining untuk penyakit kardiovaskuler dengan adanya kadar kolesterol yang tinggi.

Karena keparahan aterosklerosis pada orang dewasa muda meningkat dengan jumlah faktor risiko, tingkat skrining yang rendah, khususnya di antara orang muda dengan dua atau lebih faktor risiko, adalah perhatian," tulis penulis utama Dr Elena Kuklina (Centers for Disease Control, Atlanta, GA) dan rekan pada Annals of Family Medicine edisi bulan Juli/Agustus.

Data analisis dari 2.587 orang dewasa muda, yaitu laki-laki berusia 20 sampai 35 tahun dan wanita berumur 20 hingga 45 tahun, termasuk data dari National Health and Nutrition Examination Surveys pada tahun 1999-2006. Secara keseluruhan, sedikitnya 55,2% pria dan wanita memiliki satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler, 17,9% memiliki dua faktor risiko. Dari laki-laki dan perempuan, 4,6% telah punya PJK atau risiko PJK. Pada skrining, kurang dari 50% telah ditemukan mempunyai tingkat kolesterol tinggi, meskipun lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Di antara mereka dengan PJK atau risiko PJK, hanya 67% dari orang dewasa muda yang telah diskrining untuk kolesterol tinggi; 47% orang dewasa diskrining dengan dua atau lebih faktor risiko.

Di antara orang dewasa muda, prevalensi kadar kolesterol tinggi meningkat dengan jumlah faktor risiko PJK. 65% dari mereka dengan PJK/risiko PJK memiliki kadar kolesterol LDL tinggi, dibandingkan dengan 6,7% dari mereka yang tidak ada faktor risiko, tapi tingkat penyaringan kurang dari 50% terlepas dari status risiko. Juga, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam statistik tingkat skrening di antara mereka yang tidak memiliki faktor risiko dan mereka yang memiliki satu atau lebih faktor risiko.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa peningkatan penilaian dan manajemen risiko untuk penyakit jantung di antara kaum muda melalui intervensi berbasis bukti klinis dan kesehatan publik (evidence-based clinical and public health interventions) adalah dibenarkan," penulis menyimpulkan.

Referensi

1. Kuklina EV, Yoon PW, Keenan NL. Prevalence of coronary heart disease risk factors and screening for high cholesterol levels among young adults, United States, 1999-2006. Ann Fam Med 2010; 8:327-333.

Diterjemahkan dari artikel

Half of Young Adults Have CHD Risk Factors. Medscape Daily News; 2010. Diunduh dari URL:http://www.medscape.com/viewarticle/725626?sssdmh=dm1.628547&src=nldne&uac=149474CG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar