KASUS PASIEN IMPETIGO
A. Identitas
1. Nama : An. A
2. Umur : 8 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan : -
5. Pekerjaan : -
6. Status : Belum menikah
7. Agama : Islam
8. Alamat : Kampung 200 RT 08/11
9. Tanggal Periksa : 19 Mei 2010
B. Anamnesa
Keluhan Utama : Lepuh pada daerah hidung, mulut, leher, ketiak dan paha.
Keluhan Tambahan : Gatal, pilek.
C. Riwayat Perjalanan Penyakit
Kurang lebih 5 hari sebelum datang ke RS ibu pasien mengatakan anaknya timbul kemerahan disekitar lubang hidung dan mulut. Beberapa lama kemudian daerah yang kemerahan berubah menjadi gelembung yang berisi cairan bening. Kemudian gelembung pecah dan mengeluarkan cairan yang kuning dan mengering. Kalau gelembung pecah pasien mengeluh gatal pada sekitar daerah yang sakit. Pasien juga mengeluh pilek.
Kurang lebih 4 hari sebelum datang ke RS ibu pasien mengatakan disekitar leher kanan, ketiak kanan, dan paha kanan tiba-tiba timbul lepuh berupa gelembung berisi cairan jernih dengan ukuran diameter > 0,5 cm. Lepuh kemudian pecah dan mengeluarkan cairan kuning dan mengering. Kalau gelembung pecah pasien mengeluh gatal di sekitar daerah yang sakit.
Kurang lebih 3 hari sebelum datang ke RS ibu pasien membawa pasien ke tempat praktek dokter dan diberikan obat tapi tidak sembuh. Kemudian keesokan harinya pasien dibawa lagi ke praktek dokter dan diberikan obat tapi tetap tidak sembuh. Oleh ibu pasien juga diberi bedak pada daerah yang sakit. Karena gejala penyakit tidak berkurang kemudian pasien dibawa ke RSUD Bekasi.
D. Status Generalisata
· Keadaan Umum : Tampak sakit ringan.
· Kesadaran : Kompos mentis.
· Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik.
· Hidung : Ada sekret warna kuning.
· Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar dan tidak nyeri.
· Berat Badan : 26,5 kg.
E. Status Dermatologis
· Lokasi : Regio nasalis et oral
· Bentuk : Tidak teratur
· Ukuran : Miliar sampai lentikular
· Batas : Tidak tegas
· Distribusi : Regional
· Efloresensi : Primer: makula eritematosa, papul; Sekunder: krusta kuning
kecoklatan, berlapis, mudah diangkat.
· Lokasi : Regio coli dextra
· Bentuk : Tidak teratur
· Ukuran : Miliar sampai lentikular
· Batas : Tidak tegas
· Distribusi : Regional
· Efloresensi : Primer: makula eritematosa; Sekunder: krusta kecoklatan.
· Lokasi : Regio axillaris dextra
· Bentuk : Tidak teratur
· Ukuran : Lentikular
· Batas : Tidak tegas
· Distribusi : Regional
· Efloresensi : Primer: makula eritema, papul; Sekunder: krusta tipis, tampak
daerah erosi.
· Lokasi : Regio femoralis dextra
· Bentuk : Bulat
· Ukuran : Lentikular
· Batas : Tegas
· Distribusi : Solitar
· Efloresensi : Primer: makula eritematosa, Sekunder: krusta kecoklatan
F. Pemeriksaan Penunjang : Biakan bakteriologis eksudat lesi, biakan sekret dalam
media agar darah, tes resistensi kuman.
G. Diagnosis Kerja : Impetigo krustosa dan Impetigo bulosa.
H. Diagnosis Banding : Varisela, Ektima, Pemfigus.
I. Terapi : Antibiotik salep: Kloramfenikol salep 2% 3-4x/hari;
antibiotik oral: Amoksisilin 3 x 500 mg;
Klorfeniramin maleat 3 x 2 mg. Jika krusta
banyak, dilepas dan di
cuci dengan H2O2 dalam air.
J. Anjuran : Menjaga kebersihan kulit dengan mandi pakai sabun 2 kali
sehari. Mengganti pakaian 2 kali sehari. Makan makanan
bergizi, minum obat teratur.
K. Prognosis : Ad vitam, ad sanationum dan ad fungsionum: Bonam
L. Resume
Pasien anak usia 8 tahun dengan BB 26,5 kg datang ke RSUD Bekasi dengan keluhan utama lepuh pada daerah hidung, mulut, leher, ketiak dan paha, dan keluhan tambahan gatal dan pilek.
Kurang lebih 5 hari sebelum datang ke RS ibu pasien mengatakan anaknya timbul kemerahan disekitar lubang hidung dan mulut. Beberapa lama kemudian daerah yang kemerahan berubah menjadi gelembung yang berisi cairan bening. Kemudian gelembung pecah dan mengeluarkan cairan yang kuning dan mengering. Kalau gelembung pecah pasien mengeluh gatal pada sekitar daerah yang sakit. Pasien juga mengeluh pilek.
Kurang lebih 4 hari sebelum datang ke RS ibu pasien mengatakan disekitar leher kanan, ketiak kanan, dan paha kanan tiba-tiba timbul lepuh berupa gelembung berisi cairan jernih dengan ukuran diameter > 0,5 cm. Lepuh kemudian pecah dan mengeluarkan cairan kuning dan mengering. Kalau gelembung pecah pasien mengeluh gatal di sekitar daerah yang sakit.
Kurang lebih 3 hari sebelum datang ke RS ibu pasien membawa pasien ke tempat praktek dokter dan diberikan obat tapi tidak sembuh. Kemudian keesokan harinya pasien dibawa lagi ke praktek dokter dan diberikan obat tapi tetap tidak sembuh. Oleh ibu pasien juga diberi bedak pada daerah yang sakit. Karena gejala penyakit tidak berkurang kemudian pasien dibawa ke RSUD Bekasi.
Status generalis : Ada sekret warna kuning pada cavum nasi.
Status dermatologis
· Lokasi : Regio nasalis et oral
· Bentuk : Tidak teratur
· Ukuran : Miliar sampai lentikular
· Batas : Tidak tegas
· Distribusi : Regional
· Efloresensi : Primer: makula eritematosa, papul; Sekunder: krusta kuning
kecoklatan, berlapis, mudah diangkat.
· Lokasi : Regio coli dextra
· Bentuk : Tidak teratur
· Ukuran : Miliar sampai lentikular
· Batas : Tidak tegas
· Distribusi : Regional
· Efloresensi : Primer: makula eritematosa; Sekunder: krusta kecoklatan.
· Lokasi : Regio axillaris dextra
· Bentuk : Tidak teratur
· Ukuran : Lentikular
· Batas : Tidak tegas
· Distribusi : Regional
· Efloresensi : Primer: makula eritema, papul; Sekunder: krusta tipis, tampak
daerah erosi.
· Lokasi : Regio femoralis dextra
· Bentuk : Bulat
· Ukuran : Lentikular
· Batas : Tegas
· Distribusi : Solitar
· Efloresensi : Primer: makula eritematosa, Sekunder: krusta kecoklatan
Pemeriksaa penunjang : bakteriologis eksudat lesi, biakan secret dalam media
agar darah, tes resistensi kuman.
Diagnosis : Impetigo krustosa dan Impetigo bulosa.
Terapi : Antibiotik salep : Kloramfenikol salep 2%; antibiotik oral:
Amoksisilin 3 x 500 mg. Klorfeniramin Maleat 3 x 2 mg. Jika krusta
banyak, dilepas dan di cuci dengan H2O2 dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar